, APAC
Photo by Johannes Plenio on Pexels

ENEC and KEPCO to co-invest in nuclear plants in emerging nations

The partnership emphasises nuclear energy's role as a clean electricity source.

The Emirates Nuclear Energy Corporation (ENEC) and the Korea Electric Power Cooperation (KEPCO) signed a memorandum of understanding to look into co-investing in developing nuclear power plants in emerging countries.

In a statement, ENEC said the agreement will leverage the parties’ expertise in various fields such as efficient, safety and quality development, implementation of nuclear power plants, and the transmission and distribution infrastructure to integrate them into the grid.

This partnership marks the next step in the two nations’ collaboration to spearhead nuclear energy development in other countries by providing the relevant expertise to accelerate the deployment of this crucial source of clean baseload electricity,” the statement read.

This also highlights the role of nuclear energy in resolving climate change and meeting net-zero targets.

The MOU was signed by ENEC Managing Director and CEO Mohamed Al Hammadi, and KEPCO President and CEO Dong-Cheol Kim.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.