Photo via Alternergy

Alternergy receives initial tranche from $136m funding for Tanay project

This is funding the Tanay wind project.

Alternergy Holdings Corporation, through its unit Alternergy Tanay Wind Corporation (ATWC), has received the first tranche of funding worth $25.4m (PHP1.5b) from its $136m (PHP8b) non-recourse financing facility.

In a bourse filing, the company said the funding was provided by its project lenders Bank of the Philippine Islands and Security Bank Corporation.

“The construction of the Tanay Wind Power Project is on full steam as more capital is infused. Our project financing facility has released the first drawdown following successful completion of the conditions precedent set by the lenders,” Alternergy CFO Carmen Diaz said.

Aside from the project finance facility, the Tanay Wind Power Project has also received a total of $25.4m (PHP1.5b) as equity capital as of September 2024.

The Tanay Wind Power Project will have a total capacity of 128 MW. It is expected to be completed by the end of 2025.

$1 = PHP58.95

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.