Photo via Shizen Energy

Shizen Energy secures $6.67m financing for 6.7 MW solar projects

This will be for solar plants in two prefectures.

Shizen Energy Inc. has signed a $6.67m (JYP1b) project finance agreement with Daishi Hokuetsu Bank, Ltd. for its 6.7 megawatt solar power plants in Niigata and Yamagata prefectures.

In a statement, the company said energy generated at the four solar power plants will be supplied to five of Bourbon's factories in Niigata Prefecture based on an off-site corporate power purchase agreement concluded in 2024.

Three of the four solar power plants have already begun operation and are supplying electricity, whilst the remaining one in Niigata is scheduled to begin operation in 2025.

$1 = JPY150

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.