, Indonesia

Indonesia to double coal production by 2025

Indonesia plans to more than double coal production to 560 million tonnes per year by 2025. Out of that number, 300 million tonnes per year will be allocated to the domestic market and the remaining 260 million tonnes per year will be exported, ArgusMedia reported.



Indonesia needs an additional 45 million tonnes per year of coal on top of existing power plant requirements to support its crash electricity expansion program that aims to add 20,000MW of generation capacity by 2014.



Mr Marpaung at the McCloskey Asia Pacific Coal Outlook Conference 2010 in Bali said that “The 45 million tonne per year of coal will be supplied by about 15 designated mining companies, some of which are also exporting.”

The three largest suppliers are Consorsium PT Arutmin Indonesia & PT Darma Henwa, PT Hason Energy and Consorsium PT Kasih Industri Ind & PT Senamas, which will contribute about 8.5 million tonne per year, 4.4 million tonne per year and 3.8 million tonne per year respectively.







 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.