IPP
, Vietnam

Vietnam leads the pack in nuclear energy development

It is eyeing energy independence through nuke.

In Asean there is a growing recognition among countries that it is time to turn to nuclear energy to meet regional long-term baseload demands.

It is worth mentioning, that the International Energy Agency sees nuclear energy delivering on 32 Twh of Southeast Asia's energy needs by 2040.

Vietnam clearly stands out in this regard as the first country of Southeast Asia which has made a decision to pursue the energy independence through nuclear energy. According to the World Nuclear Organization, now 36% of Vietnam energy consumption is generated from fossil energy, 25% from oil and gas, and the rest from hydro power.

In working closely with Russian specialists, Vietnam has come to understand that the net cost of electricity from nuclear power generation offers the country the benefit of this source becoming one of the lowest per kilowatt-hour compared to others.

Recent resumption of nuclear power generation in Japan became a signal to other Asian countries. Several Asean states – Indonesia, Malaysia, Laos, Cambodia, Myanmar, and Thailand – are also considering development of national nuclear programme as the key to sustainable energy mix to provide growing baseload demands. It’s obvious now that nuclear energy increasingly becomes an important discussion point for South-East Asia.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.