IPP
, Vietnam

Singapore-based IPP Nexif Energy buys Vietnam hydropower plant

Coc San is a run-of-river 30 MW plant.

Nexif Energy, a Southeast Asian independent power producer, has taken controlling interest in the 30 megawatt (MW) Coc San hydro power project in Vietnam through the acquisition of a majority ownership of Viet Hydro Pte Ltd. This transaction marks the first project under the Nexif Energy platform formed in August 2015.

Coc San is a run-of-the-river 30 MW hydro power project located in the Dum River Valley, a tributary of the Hong (Red) River, about 300 kilometres northwest of Hanoi in Lao Cai province. The project is in an advanced stage of construction and expected to commence electricity generation by March 2016.

Nexif Energy, formed with the backing of leading global energy-focused private equity firm Denham Capital, acquired the shares of two existing shareholders and has subscribed to additional equity shares, resulting in it holding a majority stake in Viet Hydro. InfraCo Asia Development Pte Ltd, a commercially managed infrastructure development company headquartered in Singapore, is also a shareholder of Viet Hydro and has retained its stake.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.