, India

India's Avaada Energy bags $143.8m for 5GW of renewables projects

It has set a target to develop the projects over the next two years.

Independent power producer (IPP), Avaada Energy, has announced that it has secured financing amounting to approximately $143.8m (IND10b) in the form of equity infusion from the Asian Development Bank (ADB), German development bank DEG, Dutch development finance company FMO, and promoters’ equity, a report by Mercom India revealed.

The funding is expected to be used to develop a portfolio of 2.4GW capacity of renewable energy projects. Avaada Energy has reportedly set a target to develop 5GW capacity of clean energy projects across Asia and Africa over the next two years.

In February 2018, the company announced that it was in talks with the Vietnamese Government to set up mega solar capacities. During the same time, Avaada Energy announced that it had signed an agreement with the government of Andhra Pradesh to develop 500MW capacity of utility-scale solar projects.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.