, Indonesia

Construction of $600m power plant in Indonesia resumes

The pandemic has halted the construction process.

After being impeded last year due to the COVID-19 pandemic, the construction of the 400 MW coal-fired power plant in the Aceh regency in Indonesia has resumed.

Slated to be completed in late 2023, the $600m power plant is expected to commence operations in 2024. It will consume about 1.2m tonnes of coal per year, 90% of which will come from Kalimantan on Indonesian Borneo.

It will act as a base-load facility and mitigate power shortages in the Aceh Jaya, west Aceh, southwest Aceh, and Nagan Raya regions.

The project is being developed by China Datang Overseas Investment, Indoneisian state-owned construction company Pembangunan Perumahan's subsidiary PP Energy, and power services firm Sumberdaya Sewatama.

As Indonesia recovers from the pandemic in the following two years, the construction of the plant is expected to pick up, too.

The power plant is also part of the Indonesian government’s 35GW power generation programme.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.