, Malaysia
212 views

Sarawak Energy appoints local-born Madai as GM

Sarawak Energy has appointed Limbang-born Marconi Madai, to the position of General Manager, Corporate Risk & Health, Safety and Environment.

 

Madai, a Bisaya, has a Bachelors of Science degree in Chemical Engineering from the University of Utah in Salt Lake City, the United States.

Sarawak Energy noted that Marconi has absorbed best practices through a host of vocational courses spanning the globe during his 15-year career.

Madai said Sarawak Energy's growth and hunger to evolve as well as enhance its core human resources pool, has made it possible for him to return home, while still enjoying his specialist career path.

Sarawak Energy CEO Torstein Dale Sj�tveit said Marconi has a proven track record and solid international experience in the operations, business development, risk and safety sector.

"Marconi would be a huge asset to Sarawak Energy as his credentials make him a very sought after management person, not just in Malaysia but on an international level," he told Bernama News.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.