, Philippines

Philippine company to begin mass production of PV panels

The solar power subsidiary of the Philippines’ largest conglomerate prepares to foray into an already oversupplied photovoltaic panels sector.

Integrated Microelectronics, Inc. (IMI) will start mass producing solar panels this year at its renewable energy unit in California and at its plant in Jiaxing, a city in China’s northern Zhejiang province.

IMI president Arthur Tan said IMI will likely produce solar panels with a capacity of 10 megawatts in the first year of mass production, in line with its current capacity.

“The panels are slated to be consumed in Australia and China,” Tan said.

He noted that IMI was also looking at selling its PV panels to India. Tan said the company’s solar panel installations are estimated to triple to more than 60 gigawatts by 2016.

IMI is a subsidiary of Ayala Corporation and is located in Laguna province to the south of Metropolitan Manila. Ayala Corporation is a holding company for the diversified interests of the Ayala Group.

Ayala began building its renewable energy portfolio in 2011 with a joint venture with Mitsubishi for solar power and the purchase of the Bangui Bay wind farm in Ilocos Norte province, the Philippines’ first wind farm. Ayala plans to contribute 1000 megawatts to the Philippine grid by 2015.

PV technologies being developed by IMI include concentrated photovoltaics (CPV) with co-generation of water heater and electricity, glass-on-glass solar panel and glass-on backsheet.


 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.