, Philippines

Philippine govt wants to keep Mindanao hydro plants

A bill has been filed in the Philippine Senate seeking to maintain government ownership of the Agus-Pulangui hydropower plants in Mindanao.

 

Under the bill filed by Senator Gregorio B. Honasan II, ownership and operation of the Agus-Pulangui plants will be “retained” with the National Power Corp.

Titled, “Agus-Pulangui Privatization Exemption Act of 2012” amends section 47 of Republic Act No. 9136, or the Electric Power Industry Reform Act of 2001, by adding the eight power plants concerned to the list of state

According to he bill, the generation assets, real estate and other disposable assets as well as IPP contracts of NPC shall be privatized generation assets exempted from privatization except for assets of SPUG and the Agus and Pulangui complexes.

EPIRA required privatization of all state power generating assets, except for those under SPUG. It states that privatization in Mindanao, to include the Agus-Pulangui plants that provide more than half of the region’s power, was to begin 10 years after the law’s implementation.

“The privatization of Agus-Pulangui Hydro Power Plants will result to [sic] the loss of economic competitiveness of the power supply sector in Mindanao,” the bill’s explanatory note states.

For more, click here.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.