, APAC
180 views

Håkan Agnevall slated as Wärtsilä’s next president and CEO

Agnevall will take over from Jaakko Eskola

Wärtsilä has appointed Håkan Agnevall as the new president and CEO for Wärtsilä Corporation. 

Agnevall will succeed Jaakko Eskola, who will continue as a senior advisor to the Board and executive team until he retires on 30 June. 

Currently, Agneval is the president of Volvo Bus Corporation within Volvo Group, a position he has held since 2013. In the decade prior to that he held various leadership positions in Bombardier and in ABB, gaining valuable experience in sales, production, project management, research and development, as well as in lifecycle services globally.

“Håkan Agnevall, a highly appreciated leader, has a proven record of developing organisations and businesses with a strong focus on customers, technology, and people. His experience within the Volvo Group on pioneering electrification and autonomous vehicles will strengthen our activities in corresponding areas,” Tom Johnstone, chairman of the board of Wärtsilä Corporation said.
 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.