, India

Accelerated wind energy dev’t in India could add 31.2GW capacity by 2026

It can also add $18b to India’s economy between 2022 and 2026. 

Accelerated wind energy development scenario in India would result in the installation of almost 31.2 gigawatts of wind capacity between 2022 and 2026, with a potential upside of 9.7 GW, according to the Global Wind Energy Council.

This is higher than the business-as-usual scenario where installation during the same period was expected to reach almost 21.5 GW, according to the Capturing Green Recovery Opportunities from Wind Power in Developing Economies.

The green recovery scenario of accelerated wind energy development will also create 795,000 direct and indirect jobs in the development, construction, and installation phase during the period, whilst 71,000 annual direct and indirect jobs will be created in the operation and maintenance arm.

The green recovery scenario has a potential upside of 1.1 million additional jobs during the period.

This scenario will also contribute $18b direct and indirect gross value added in India’s economy between 2022 and 2026, higher than the $11b gross value added seen under a business-as-usual scenario.

Meanwhile, the business-as-usual scenario will create 565 direct and indirect jobs on the development of the wind capacities, whilst 36,000 annual direct and indirect jobs will be created for operation and maintenance.

GWEC noted that India is targeting 140 gigawatts of installed wind energy capacity by 2030. It has currently reached 28% of the wind target as of 2021.

Follow the link s for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.