, India
Photo by Pixabay (Pexels).

Tata Power arm to build 100MW solar project in Gujarat

It will be commissioned within 11 months.

Tata Power Solar Systems Limited (TPSSL) has received the letter of award of INR6.12b for a 100-megawatt ground-mounted solar project of SJVN Limited at the Paghanesda solar park plot C in Gujarat.

In a statement, Tata Power said the letter was awarded through tariff-based competitive bidding.

READ MORE: Tata Power unit bags 125MWp floating solar project

The bids for the project were invited earlier this year.

With the award, the total portfolio of TPSSL, a wholly-owned subsidiary of Tata Power Renewable Energy Limited, will reach 9.9 gigawatt-peak. Its current order book is INR155.2b. 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.