Photo from ACWA Power.

ACWA Power bags $100m credit facility from state-owned China Construction Bank

This will be used to fund its projects in the Middle East and Belt & Road countries.

Dubai-based ACWA Power signed a $100m three-year revolving credit facility deal with state-owned lender China Construction Bank (DIFC Branch) to support its power and water generation projects in the Middle East and Belt & Road countries.

In a statement, ACWA Power said the revolving credit facility will boost the diversification of the company’s financing sources and will allow the continuous delivery of low-carbon utility infrastructure projects.

ALSO READ: ACWA Power signs roadmap agreement for wind-energy battery storage in Kazakhstan

The revolving credit facility by China Construction Bank (DIFC Branch) is an outcome of the ongoing collaboration between ACWA Power and Chinese entities, boosting our near-term liquidity and funding flexibility as we pursue strategic growth opportunities,” said ACWA Power CFO Abdulhameed Al Muhaidib.

“Most importantly, it goes to show the confidence that financiers have in our business performance and in our ability to deliver large-scale projects of transformative social and economic value,” he added.  

ACWA Power and the Bank started collaborations in 2016 with the financing for the 2,400-megawatt (MW) Hassyan power plant in the United Arab Emirates, the 485MW Zarqa gas power plant in Jordan, and the 1,500MW Sidarya combined cycle gas turbine power plant in Uzbekistan.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.