, Malaysia
252 views

Malaysia’s TNB inks deals with Indonesia, Singapore to support ASEAN Power Grid

The partnerships will enhance energy resilience and security in the region.

Malaysia-based utility company Tenaga Nasional Berhad (TNB) signed strategic partnerships with its Indonesian and Singaporean counterparts to collaborate to speed up the establishment of the interconnected ASEAN Power Grid.

In a statement, TNB said the first memorandum of understanding (MOU) was signed with Indonesia’s PT Perusahaan Listrik Negara and the ASEAN Centre for Energy to conduct a joint feasibility study for a potential cross-border electricity interconnection between Sumatra, Indonesia, and Peninsular Malaysia.

ALSO READ: TNB, Petronas partner for hydrogen business development

The project, which will create a seamless integration of renewable energy sources, will include technical assessments, policy and regulatory reviews, economic analyses, commercial frameworks, preliminary environmental and social impact assessments, and an implementation plan.

The other MOU was signed with Singapore’s electricity transmission and distribution company SP Power Assets (SPPA). The two parties are actively involved in the technical feasibility of a second power interconnection facility between Peninsular Malaysia and Singapore.

Upon completion, the facility will enhance the energy trading between the two regions.

Follow the link s for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.