, Indonesia
Photo from Pertamina

Pertamina and petroleum refineries firm develop new geothermal project

Way Ratai Geothermal Working Area cover 70,710 hectares of geothermal energy.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) and Chevron New Energies Holdings Indonesia Ltd. (Chevron) joined hands for the development of the Way Ratai Geothermal Working Area (WKP).

Under the deal, the two entities formed a joint venture company named PT Cahaya Anagata Energy to operate on the geothermal plant, cleared by a geothermal permit (IPB) and other permits. It marks an important step for the transition into renewable and new energy in the region.

Through the venture, PGE will own 40% of the shares and Chevron will own the remaining 60%.

ALSO READ: Alternergy unit, electric cooperative to connect wind project to national grid

“Way Ratai WKP is very strategic and one of the best in Indonesia. Way Ratai's position also has an important role as a hub in Sumatra so that it can add value to geothermal energy by developing secondary products, especially green hydrogen,” Julfi Hadi, President and Director of PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, stated.

Located in the province of Lampung, Way Ratai WKP covers 70,710 hectares of geothermal energy. It will mainly serve as the focal point of geothermal exploration for PGE, which will be conducted until 2028.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.