, APAC
Photo from the Ministry of Energy of the Republic of Uzbekistan

USAID provides over $1.4m energy equipment to Central Asia

This is part of its $39m project to support Central Asia's power sector.

The United States Agency for International Development (USAID) has handed over $1.4m worth of energy sector management equipment and software to the Coordinating Dispatch Center (CDC) Energia in Tashkent, Uzbekistan.

In a statement, Uzbekistan's Ministry of Energy said will boost Central Asia's management and monitoring of electricity flows, enabling a stable grid and opportunities for regional electricity trade.

“Uzbekistan plays a vital role in the region due to its central geographical location, abundant energy resources, and key infrastructure. As Central Asia’s power system expands and becomes more complex, innovative solutions are imperative for energy sector development planning. Together, we are creating the foundation for a sustainable future to address the complex challenges of the energy transition," said US Ambassador to Uzbekistan Jonathan Henick.

ALSO READ: India accelerates energy storage systems addition

The turnover of equipment is part of USAID's flagship regional project, Power Central Asia with a $39m budget over five years to boost the region's energy sector development.

This project alone, the ministry said USAID has provided $2.2b of clean energy investments and installed 2,241 megawatts of clean energy capacity in Central Asia.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.