, APAC
142 views
Photo from Vena Energy

Vena Energy receives $600m of sustainability-linked financing

The green energy company has achieved over 3 GW of projects.

Vena Energy has secured a $600m (JPY90.22b) sustainability-linked Revolving Credit Facility (RCF).

The five-year RCF is designated as a loan intended for sustainability, with margins contingent on key performance indicators (KPIs) in environmental impact, workplace diversity, and health and safety.

ALSO READ: Adani Green switches on 551 MW solar capacity

“As we move forward, we remain firmly committed to our sustainability goals, leveraging this milestone as a stepping stone towards even greater achievements in the energy transition. Together, we will continue to lead by example and shape a better, more sustainable and independent energy market for current and future generations,” Nitin Apte, CEO of Vena Energy, said.

The RCF is provided by ten financial institutions, such as DBS Bank Ltd., MUFG Bank, Ltd., and Mizuho Bank, Ltd. ING Bank and BNP Paribas cooperated as the sustainability coordinator for the transaction. Crédit Agricole Corporate and Investment Bank served as the facility agent and issuing bank.

Currently, Vena Energy has succeeded in the average construction of new solar, wind, or battery projects every six weeks, superseding the milestone of 3 gigawatts (GW) and achieving over 4 GW of construction and capacity.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.