, Philippines
Photo by Pixabay from Pexels.

Alternergy redirects IPO Funds to Rizal and Quezon wind projects

The two projects will start operations in the second quarter of 2024.

The board of directors of Alternerhy Holdings has approved the reallocation of around $1.2m (P64.86m) of its proceeds from an initial public offering to two solar power projects in the Rizal and Quezon provinces.

In a disclosure, Alternergy said over $586,000 (P33m) will be allocated to the Tanay Wind Project in Rizal, whilst around $817,000 (P46m) will go to the Alabat Wind Project in Quezon.

“The reallocation of proceeds was necessitated to support the Tanay and Alabat Projects both of which are scheduled to commence construction in Q2 2024,” it said, adding that it is needed to secure the issuance of a Notice to Proceed to the projects’ contractors.

The projects are expected to start operations by November 2025.

The amount was previously allotted to the Solana Solar Project, Ibulao Mini Hydro Project, Calavite and Tablas Strait Offshore Wind Projects, and for the working capital for retail electricity supplier Green Energy Supply Solutions.

$1 = P56.27

 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.