, South Korea
303 views
Photo by Sora Shimazaki via Pexels

Korea, Malaysia discuss collaboration in LNG, hydrogen, and CCS

The two countries are going to participate in an overseas gas field project.

South Korea’s Deputy Minister for Energy Policy Lee Ho-hyeon recently met with Petronas’ Gas and Maritime Business CEO Datuk Adif Zulkifli to discuss energy cooperation between their countries.

The Malaysian state-owned energy giant is currently engaged in joint projects with Korean firms across different areas including liquefied natural gas (LNG), hydrogen, and carbon capture and storage (CCS).

For instance, there is an LNG supply contract between Petronas and Korean firms like Korea Gas Corporation. The two countries are also taking part in an overseas gas field project and expressed anticipation for continued LNG cooperation going forward.

Lee also asked for interest and support towards the green hydrogen and ammonia project in Sarawak with the participation of Korea National Oil Corporation and Samsung E&A.

Furthermore, he requested support for the Shepherd CCS Project between Korean firms and Petronas that will transport carbon dioxide from Korea to Malaysia for storage, noting their governments’ ongoing discussions on possibly entering a bilateral memorandum of understanding to assist cooperation in CCS areas.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.