, India
162 views
Photo by Pixabay via Pexels

Tata Power, IndusInd Bank to offer solar financing for MSEs

Loans will range from INR10 lakhs to INR2 crores.

Tata Power Renewable Energy Limited (TPREL) and IndusInd Bank have teamed up to provide solar financing for Micro and Small Enterprises (MSEs), fueling efforts to promote solar energy adoption amongst small businesses.

According to IndusInd Bank, MSEs will be able to access collateral-free solar financing ranging from INR10 lakhs to INR2 crores. These loans, contingent on the bank's credit approval, require a 20% margin and come with competitive interest rates, offering terms of up to seven years.

“Through our partnership with IndusInd Bank, we are facilitating easy financing opportunities for MSEs to adopt solar energy, which will not only help them reduce operational costs but also actively contribute to the green energy transition,” said Deepesh Nanda, CEO & managing director of TPREL.

“We aim to facilitate investments in solar energy. This initiative aligns with our broader vision of environmental responsibility and supports India’s sustainability goals, including the net-zero target by 2070,” said Sanjeev Anand, head - Corporate, Commercial and Rural Banking at IndusInd Bank.

So far, TPREL has facilitated over INR4200 crore financing for solar rooftop installation through collaborations with more than 20 active financing partners, including PSUs, Private Banks, and NBFCs, to boost solar adoption in India.  

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.