Photo by Pixabay via Pexels

Pakistan bags $200m loan for power distribution upgrade

This will fund installation of at least 332,000 advanced metering infrastructure.

The Asian Development Bank (ADB) has granted Pakistan a $200m loan to modernise the country’s power distribution infrastructure and improve distribution companies’ ability to deliver reliable electricity.

In a statement, ADB said the funding is under the Power Distribution Strengthening Project that will upgrade Pakistan’s distribution systems to meet its growing electricity demand. It will focus on reducing energy losses during transit and enhancing the resilience of infrastructure against climate change and disaster-related risks.

Three major distribution companies, Lahore Electric Supply Company (LESCO), Multan Electric Power Company (MEPCO), and Sukkur Electric Power Company (SEPCO), will be supported in the project’s initial phase.

The loan will fund the installation of at least 332,000 advanced metering infrastructure, along with data management and communication systems, and at least 15,800 online transformer performance monitoring systems in LESCO, MEPCO, and SEPCO.

Furthermore, the voltage of four grid stations in SEPCO will also be upgraded from 66 kilovolt (kV) to 132 kV. In LESCO, at least 25 grid stations will be constructed and modernised, whilst high-loss 11 kV feeder lines will be replaced with aerial bundled conductor cables, and feeder line configuration will be improved.

The project will also study reform actions and policy recommendations that would improve the operational efficiency and overall performance of the three distribution companies.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.