, Japan
230 views

Japan to slash feed-in-tariffs for solar plants this year

FiTs for non-residential plants will be trimmed 14% to $17c/kWh.

Enerdata reported that the Japanese Feed-in-Tariffs (FiTs) for non-residential solar power plants as of 10 kW will be lowered by 14%, from JPY21/kWh in 2017 to JPY18/kWh (US$17c/kWh). The reduction will apply to facilities that are certified in and after April 2018 for a 20-year period.

The main driver behind this new policy is the need to actualize cost and facility utilization rates. The expected system cost was decreased from JPY244,000/kW (US$2,250/kW) in 2017 to Yen221,000/kW (US$2,040/kW) in 2018. The expected facility utilization rate has been increased to 17.1% in 2018 from the previous 15.1% in 2017.

Feed-in tariffs for residential PV systems (below 10 kW) were set in 2017 for the 2017-2019 period and will remain unchanged, at JPY 26/kWh (US$24c/kWh) for 2018 and JPY24/kWh (US$22c/kWh) in 2019 in regions where output control equipment is not required to be installed; they are set at JPY28/kWh (US$26c/kWh) for 2018 and JPY 26/kWh (US$24c/kWh) for 2019 in regions where the installation of output control equipment is required. Larger solar plants - 2 MW or higher - were shifted to the bidding system in 2017.

This article was originally published by Enerdata.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.