, India

Green Climate Fund's $1b investment in renewables includes projects in India and Indonesia

About $100m will go to an Indonesian geothermal project with World Bank.

A proposed investment in 19 new renewables projects totalling $1.04b has been approved by the Green Climate Fund (GCF), marking its first financial replenishment.

According to an announcement, the projects are expected to see investment worth $4.2b for low-emission and climate-resilient development. GCF now has a portfolio of 93 projects that have a total worth of $4.61b.

Some of the newly approved investments in projects and programmes include $100m for the Indonesia Geothermal Resource Risk Mitigation Project with World Bank and $43.4m for the enhancement of climate resilience of India’s coastal communities with UNDP.

There are also 16 new partner organisations that could implement GCF projects. GCF now has 75 of these accredited entities, 41 of which are direct access, providing national and regional channels for developing countries to access GCF funds, as well as via GCF’s international accredited entities.

In 2018, GCF gave a nod to 42 new projects marking a total investment of $8.06b. There are now 39 of its projects under implementation.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.