, Japan

TEPCO eyes one of Japan's largest offshore wind farms: report

It is eyeing a European offshore wind partner and total project spending worth $9.2b.

Tokyo Electric Power Company Holdings (TEPCO) is eyeing one of Japan’s largest offshore wind power plants, The Yomiuri Shimbun reports.

The wind farm is expected to be located in Choshi, Chiba Prefecture and generate over 1 million kW. This follows TEPCO’s aim to install more renewables and hit its 7GW target in Japan.

The report adds that TEPCO will collaborate with a European offshore wind power maker and spend $9.2b to install 200 wind turbines offshore, which can each produce 5,000kW and power 300,000 households. The company plans to sell generated electricity through the feed-in-tariff (FIT) system.

Also read: TEPCO pivots to overseas renewables as nuclear outlook dims

The company is scheduled to start commercially operating offshore wind power this month by generating 2,400kW off Choshi. This will be the first time for the fixed bottom type to be in operation in the country.

TEPCO is making up for the costs of decommissioning reactors and cleaning up the radioactive substances at the Fukushima power plant.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.