, China

Huge Chinese borrower with interest in renewables misses bond payments

China Minsheng Investment Group has not returned money to bondholders that it had pledged to repay 1 February.

Bloomberg reports that two large Chinese borrowers missed payment deadlines this month, underscoring the risks piling up in a credit market that’s witnessing the most company failures on record.

China Minsheng Investment Group Corp., a private investment group with interests in renewable energy and real estate, hasn’t returned money to bondholders that it had pledged to repay on 1 February, according to people familiar with the matter. And Wintime Energy Co., which defaulted last year, didn’t honour part of a restructured debt repayment plan last week, separate people said.

The developments are significant because both companies were big borrowers, and their problems accessing financing suggest that government efforts to smooth over cracks in the $11t bond market aren’t benefiting all firms. If China Minsheng ends up defaulting, it may rank alongside Wintime Energy as one of China’s biggest failures, with CNY232b ($34.3b) of debt as of 30 June, according to a ratings agency report.

Read the full report here.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.