, China
170 views

China's State Development & Investment Corporation quits coal

Coal investments have been one of its largest profit contributors for a decade.

China’s State Development & Investment Corporation (SDIC) has finalised its complete exit of the coal industry and will remove coal-related investments that have been one of its leading profit contributors.

SDIC has US$1.46b of assets under management. It has focused on reform and innovation, facilitating and guiding the development of new industries across China.

Previously, Wang Huisheng, chairman of SDIC told the Chinese press that the institution had accelerated its five-year plan to exit coal to align with national energy structure adjustment measures.

According to the Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA), over 100 global institutions and counting are currently exiting thermal coal finance and insurance. SDIC joined four global financial institutions that brought in new restrictions on thermal coal financing, insurance and/or investments this week.

“The momentum is increasing, and governments and corporations must get ahead of the transition challenge to reduce cost exposures coupled with climate change,” it commented.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.