, China

China takes control of global wind power market

The wind is definitely blowing China’s way in the global wind energy industry.

China in 2011 took control of 20% of the world’s total wind power market, the largest national share in the world. The market rose to 41 gigawatts last year, an increase of 6%.

The Global Wind Energy Council based in Belgium said China installed 18 gW of wind turbines in 2011. Next in line was the U.S. with 6.8 gW and India with 3 gW. Germany, the U.K., Canada and Spain followed. Wind power capacity now totals 238 gW worldwide.

Leading Chinese wind energy companies such as Sinovel Wind Group Co. and Xinjiang Goldwind Science & Technology Co. took market share outside China as European wind power firms languished after governments drastically cut renewable energy subsidies.

“Despite the state of the global economy, wind power continues to be the renewable generation technology of choice,” GWEC Secretary-General Steve Sawyer.

He expected 2012 to be another tough year but said the long-term industry fundamentals remain very sound.

He said GWEC looks forward to more new markets opening up in Africa, Asia and Latin America beyond Brazil in 2012 to approach critical mass.

Read more here.
 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.