, Indonesia

Philippines' Meralco eyes in Vietnam power investments

Start with Vietnam.

This is where Meralco will start its overseas investment in power generation projects.

“Some of the companies we’ve talked to there (Vietnam) are involved in power generation … they have several projects that are on the burner so we are taking a look at the opportunities there,” said its chairman Manuel V. Pangilinan. He intimated that the major attraction for power investments in that jurisdiction is the guaranteed off-take arrangement with the state-owned VietNam Electricity or EVN.

He sited the an off-take arrangement under their existing regulatory regime through EVN (VietNam Electricity) as an advantage.

The scale of power projects under Vietnam blueprints are within the capacity ranges of 150 megawatts to 600MW.

Meralco’s strategy though will be to partner with existing project proponents in that market.

He specified that the parties they are talking to in Vietnam are private enterprises, but the off-take or the purchase of the generated electricity will position state-owned EVN to underwrite power supply contracts.

“We’d take a significant minority in partnership with local partners, these are private enterprises. We don’t have first hand experience of how business operates in Vietnam, especially in the regulatory environment. So, it’s better to take certain baby steps first,” Pangilinan stressed.

For more

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.