, India
112 views
Photo by Pixabay via Pexels

Tata Power sets FY 2025 capex to $2.44b for renewables expansion

This will also fund transmission and distribution businesses.

Tata Power is allocating $2.44b (INR20,000 crore) for its capital expenditure in fiscal year 2025, higher than the previous year’s $1.46b (INR12,000 crore), to accelerate its clean energy portfolio and boost its transmission and distribution infrastructure. 

This was announced by Tata Power Chairman Natarajan Chandrasekaran during the recently conducted annual general meeting.

“The company will also explore participation in small modular nuclear reactors, once the government gives necessary permissions apart from new distribution expansion opportunities in other states, as and when these opportunities arise in line with government policies,” he added.

Tata Power eyes increasing its clean energy portfolio to 15 gigawatts (GW) from the existing 9 GW, both from existing and ongoing projects, in five years.

The company earlier reported a 10% increase in its revenue to $7.51b (INR61,542 crore) for fiscal year 2024.

$1 = INR82

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.