, India
123 views
Photo by Pixabay via Pexels

Tata Power bags 400-MW wind-solar project from Maharashtra

This will eliminate around 895 million kg of carbon dioxide.

Tata Power Renewable Energy Limited (TPREL), a subsidiary of Tata Power Company Limited, has secured a letter of award from the Maharashtra State Electricity Distribution Company Limited (MSEDCL) for the development of a 400-megawatt Wind-Solar Hybrid project, its largest renewable energy project in the state.

In a statement, the company said the deal includes an original contracted capacity of 200 megawatts (MW), along with a greenshoe option for an additional contracted capacity of 200 MW. It is expected to reduce carbon emissions by 895 million kilograms annually.

Energy generated from the hybrid solar-wind project will be supplied to MSEDCL, helping Maharashtra meet its renewable energy goals.

The project will be completed within two years after a power purchase agreement between TPREL and MSEDCL is signed. 

Following this development, TPREL's total renewable energy capacity has reached 10.5 gigawatts (GW), with 5.7 GW under development and 4.8 GW operational (3.8 GW solar, 1 GW wind).

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.