, Malaysia

Power industry experts gather in Penang for AESIEAP CEO Conference

Over 200 key industry figures flocked to Malaysia for the event.

More than 200 experts, leaders and futurists of the power industry from East Asia and Western Pacific are in Penang to deliberate on megatrends (big shifts), affecting the electricity supply industry.

They gathered here since Sunday for the three-day AESIEAP CEO Conference, held biannually for member utilities to leverage as a platform to forge stronger ties and discuss substantial issues and challenges.

AESIEAP or Association of the Electricity Supply Industry of East Asia and Western Pacific was founded in 1975 to allow members to foster cooperation and exchange expertise and technology.

President of AESIEAP 2017-2018, Datuk Seri Ir. Azman Mohd in his welcome speech said utilities are compelled to undergo transformation as the the electricity supply industry (ESI) becomes more competitive.

Utilities, he said are shifting towards a sustainable, innovative and smarter future to take advantage of the growth in this region and to face the challenges from higher stakeholder expectations, disruptive technology and changing customers’ needs.

The last time TNB hosted the AESIEAP CEO Conference was in Kuala Lumpur in 1995.
 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.