Exclusive

Peningkatan produksi batu bara di beberapa pasar Asia mungkin bersifat jangka pendek.

Pasar Asia telah meningkatkan produksi batu bara untuk memenuhi permintaan energi.

Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 untuk membatasi pembangkit listrik tenaga batu bara dan secara bertahap mengurangi konsumsi batu bara.

Pasar Laos siap untuk menjadi pengekspor listrik utama di Asia Tenggara.

RUU tersebut akan memberlakukan perdagangan karbon dan konsumsi minimum sumber bahan bakar non-fosil.

Tenaga surya dan angin tidak cukup andal untuk memenuhi masalah permintaan listrik di Asia Tenggara, kata Enlit Asia invitee.

Ini mungkin menjadi tantangan bagi Asia untuk menggeser Eropa sebagai pasar angin offshore terbesar.

Seorang pakar energi mengatakan Hong Kong telah mengamankan energi dari nuklir ke tenaga berbahan bakar gas.

Sekitar 400 km barat laut Brisbane berdiri penyimpanan energi baterai 100MW baru.

India dan Cina termasuk yang meningkatkan produksi batu bara untuk ketahanan energi.

Dampak buruk dari perubahan iklim membuat perusahaan hanya mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Mereka menjalankan tiga proyek di Pulau Sumatera, di mana 91% potensi panas bumi belum tereksplorasi.

Pertamina akan memproduksi hidrogen hijau dan biru sebagai upaya  mengejar target energi bersih pada  2030.

Data pemerintah menunjukkan produksi batu bara Cina tumbuh 11% pada Semester 1 2022.

Tapi sejauh mana volumetrik dari batuan panas, di mana panas bumi bersumber tidak diketahui.

Kecil kemungkinan harga karbon di kawasan ini bisa mencapai $40 per ton karbon dioksida.