, China

Camco signs carbon project deals in China

Camco International has signed contracts with China's largest cement maker to assess and develop energy efficiency projects.

 

Camco did not disclose the value of its agreement with Anhui Conch Cement Company, although it stated that it would receive an annual cash service fee payment up to 2020.

The company will utilize its high efficiency waste heat recovery technology to capture heat from the cement making process and recycle it to producer power in on-site power plants.

The projects can earn U.N.-issued carbon credits because the power they produce will displace electricity that would previously have been taken from the local grid which is powered by fossil fuels that are blamed for warming the planet.

Collectively the projects are designed to generate 29.5 million carbon credits, so-called certified emission reductions between 2012 and 2020, the statement said.

Camco, which has been working with Conch since 2005, will provide development and assessment services for 13 of the energy efficiency projects.

For the source of this sory, click here.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.