, Malaysia
272 views
Photo from Shizen Energy

Shizen International, Terengganu Inc. to develop solar projects in Malaysia

This will boost green technology initiatives within the state.

Shizen Energy Group’s Shizen International Inc. has signed a memorandum of understanding with Terengganu Incorporated Sdn Bhd. to explore the potential development of ground-mounted solar power projects in the Malaysian state.

In a statement, Hiroki Koga, representative director of Shizen International, said the company aims to increase renewable energy capacity, support local development, and contribute to environmental sustainability.

“By working together, we aim to enhance local socio-economic development and contribute to Terengganu Inc.'s ESG [environmental, social, and governance] target of achieving a 35% renewable energy capacity mix by 2025,” he added.

Burhanuddin Hilmi Mohamed, president and group CEO of Terengganu Inc., also said the recently signed agreement will pave the way for exploring new solar energy projects, boosting state revenue, and fostering green technology partnerships.

The signing took place on 6 August at Wisma Darul Iman, the state secretariat building of Terengganu, Malaysia.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.