, India
486 views
Photo by Kindel Media via Pexels

Tata Power, ADB ink $4.25b deal to finance clean energy projects in India

This will cover a 966-MW solar wind hybrid project.

Tata Power and the Asian Development Bank (ADB) have signed a memorandum of understanding that will allocate $4.25b for the company’s renewable energy projects in India.

Under the agreement, the company said financing for some of its ongoing projects will be evaluated. These include a 966-megawatt solar wind hybrid project and pumped hydro storage project, as well as others that focus on energy transition, decarbonisation, and battery storage.

“This MoU reinforces our commitment to advancing India's clean and renewable energy capacity and modernising our power infrastructure, ensuring sustainable and inclusive growth,” Dr. Praveer Sinha, CEO & MD, Tata Power said

“As part of this strategy, our engagement with Tata Power reflects a shared vision for a low-carbon, inclusive, and climate-resilient future, supporting India's transition toward sustainable energy solutions,” ADB Director General for Private Sector Operations Suzanne Gaboury said.

This partnership is also critical as India accelerates its journey toward achieving its renewable energy target of 500 gigawatts by 2030.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.