, India
Photo by Karsten Würth via Unsplash

Tata Power unit and SJVN ink PPA for 460 MW renewable project

The agreement involves a firm and dispatchable renewable energy project.

Tata Power Renewable Energy Limited (TPREL) signed a power purchase agreement with SJVN Limited for a 460-megawatt firm and dispatchable renewable energy (FDRE) project.

In a statement, TPREL said the project could generate around 3,000 million units of power whilst avoiding around 2,200 million kilograms of carbon dioxide emissions annually.

FDRE projects combine solar, wind and battery storage technologies. Such projects also allow round-the-clock power supply and assist distribution firms in fulfilling their renewable purchase and energy storage obligations.

ALSO READ: Tata Power's TP Saurya unveils 200 MW solar project

“By integrating diverse renewable energy sources and leveraging the importance of Firm and Dispatchable Renewable Energy (FDRE), the collaboration will ensure a dependable power supply and also actively contribute to India's ambitious renewable energy targets,” said TPREL CEO and Managing Director Deepesh Nanda.

This project brings the company’s total renewables capacity to 9,421 MW which includes 4,906 MW of projects that are in different stages of implementation.

 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.